Rabu, 20 Agustus 2014

KOTA KEDIRI



Kota Kediri adalah sebuah kota di Provinsi Jawa Timur, Indonesia. Kota Kediri dengan luas wilayah 63,40 km² terbelah oleh sungai Brantas yang membujur dari selatan ke utara sepanjang 7 kilometer.
Kota ini merupakan pusat perdagangan utama untuk gula Indonesia dan industri rokok. Industri rokok Gudang Garam menjadi penopang mayoritas perekonomian warga Kediri, yang sekaligus merupakan perusahaan rokok terbesar di Indonesia. Sekitar 16.000 warga kediri menggantungkan hidupnya kepada perusahaan ini. Gudang Garam menyumbangkan pajak dan cukai yang relatif besar terhadap pemkot Kediri.
Di bidang ekonomi pariwisata, kota ini mempunyai beragam tempat wisata
untuk masyarakat lokal menengah kebawah seperti Kolam Renang Pagora, Water Park Tirtayasa, Dermaga Jayabaya, Goa Selomangleng, dan Taman Sekartaji. Di area sepanjang jalan Dhoho menjadi pusat pertokoan terpadat di Kediri, juga di berbagai area kota banyak didirikan minimarket, cafe, resort, hiburan malam dan banyak tempat lain yang menjadi penopang ekonomi sekaligus memenuhi kebutuhan masyarakat.

Selain itu kota Kediri juga memiliki beberapa kesenian khas.Beberapa kesenian khas daerah yang dapat dinikmati wisatawan antara lain Seni Jaranan, kethek ogleng dll

Jaranan, merupakan salah satu tarian tradisional khas Kediri. Selain sebagai hiburan, seni jaranan juga dikenal sebagai alat pemersatu masyarakat di Kediri. Meski berupa tarian, Jaranan memiliki ciri tersendiri, baik dari tarian, pakaian yang dikenakan, serta irama yang mengiringinya. Kesenian Jaranan asli Kediri, biasa diiringi dengan berbagai alat musik, seperti gamelan, gong, kendang, kenong. Sedangkan, dilihat dari tariannya, ada 2 macam tarian yang digunakan, yaitu tarian pegon atau jawa, dan tarian senterewe yakni gabungan antara tarian jawa dengan tarian kreasi baru.

http://www.andikafm.com/news/detail/1143/12/jaranan-kesenian-kediri-yang-mulai-terlupakan

Selain jaranan, Kediri juga punya kesenian khas yang lain yaitu kesenian kethek ogleng. Bahkan, tari yang dicuplik dari kisah asmara Panji Asmarabangun dan Dewi Kilisuci tersebut juga sudah mendunia.
Kota Kediri juga mempunyai makanan khas antara lain:
1. Ayam Bakar Bangi - Purwoasri
Anda penggemar wisata kuliner, khususnya kuliner menu pedas? Takkan lengkap perbendaharaan wisata kuliner Anda tanpa mengunjungi Ayam Bakar Bangi Purwoasri. Terletak di Jalan Raya Desa Bangi – Purwoasri. Sekitar 30 km dari kota Kediri, atau hanya 10 km dari pertigaan Brak’an – Kertosono yang merupakan jalur antar provinsi yang akan memudahkan Anda mencapainya. Ayam kampung berusia 3-4 bulan yang ditusuk, dibumbui, dan dibakar secara tradisional dengan arang kayu dan kipas manual menciptakan ayam bakar dengan bumbu meresap secara perlahan dan sempurna. Bumbu –bumbu organik yang dicampurkan juga memberikan sensasi pedas yang menjadi ciri khas kuliner ini.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiTyyvKrn7NxDnMNUsw1oYo0MKEOp1Zau7v7spQhRJIu33ZVenJ-r-pUxsGTuVSc2Nx07LMUFUfajKiSa_sATwPRwO7JnANhbUlNxZ8u2IsFXLRI80CIjWwwB6a3xVwzWFsGE-2Ic7Lqw/s320/Ayam+Bakar+Bangi+-+makanan+khas+kediri.jpg

Sebagai pelengkap makanan, disajikan pula urap sayuran terdiri dari tauge, kangkung, dan kacang panjang rebus beserta urapan parutan kepala pedas dengan campuran cabai rawit, bawang putih, dan kencur. Kuliner ayam bakar ini buka seiap hari jam 10 pagi hingga jam 9 malam. Cukup dengan tak lebih dari Rp. 50.000,- Anda sudah dapatkan sajian seekor ayam bakar pedas dan urap-urap sayuran.

2. Sate Bekicot
Salah satu kuliner khas yang terkenal di Kabupaten Kediri adalah produk makanan dari bekicot. Di sekitar Desa Plosoklaten, tepatnya 10 kilometer dari kawasan Monumen Simpang Lima Gumul, berjajar kioas-koas yang menawarkan produk olahan bekicot seperti kresengsengan gebecot, sate bekicot, ataupun keripik bekicot. Sentra terbesat disini adalah di Depot Mbak Sri yang terletak di depan kantor Kecamatan Plosoklaten, di Jalan Raya Pare - Wates yang merupakan jalur utama dari arah Surabaya menuju Wisata Gunung Kelud. Selain itu, banyak berjajar pula kios bekicot atau masyarakat menyebutnya sate 02 (nol dua).
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiKutATswetNArhhkJ3Ael-q9f4r3XxXlJoAOzHJnbpWZVngga1E_sYV8teii-7m5JzyYDL4i-j0ypRtFLLast7fafbvDu-avCv3nBZBXtJ8cObro7ZUUdrm2-jLUvlCFNmhtUOtRK9xw/s320/Sate_bekicot+-+makanan+khas+kediri.jpg

3. Sate Emprit
Berbeda dengan sate ayam yang ketika dibakar masih berwarna putih, untuk sate emprit warnanya menjadi kecokelatan. Teksturnya liat, tidak lengket, aroma rasanya kuat, tanpa lemak, dan gurih.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgTuOv8QkDc2jqHQPqbMmdJAiyEseGcPajEk_AbfTJ0NzXqjyLJPfZ8wWBH8ZtrlmQG7nwd4CwWGLvj21-cv5HAiYX23XnDLagcv0_mPYiHJn3zER7rRYu0rEJNAYxAshZF7BB7bBgX5g/s320/sate_emprit+-+makanan+khas+kediri.jpg

Dipadu dengan bumbu garam, penyedap rasa, kacang, dan kecap, rasa sate emprit semakin nendang. Sebab saat daging berpadu dengan bumbu kacang, memunculkan sensasi unik, seperti daging ayam tetapi rasanya lebih gurih.

4. Soto Branggahan
Sebagaimana soto-soto lain yang memiliki ke khasan sesuai daerah dimana soto tersebut dijual, soto Branggahan juga memiliki kekhasan, kekhasan itu terletak pada piranti makan dan racikan bahan yang digunakan. Dari sisi piranti makan, soto Branggahan (yang asli) disajikan menggunakan mangkuk kecil (seperti mangkuk bubur cina kuno) dan sendok bebebk berbahan baja tahan karat (Steinless Steel). Sementara untuk racikan bahan, berbeda dengan beberapa jenis soto, soto Branggahan berkuah santan yang telah dicampur dengan kemiri.ini digunakan agar kuah tidak bening dan dapat rasa gurih. Ini berbeda dengan soto kudus yang menggunakan taburan kacang goreng sebagai penambah gurih.
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiilZN7h5BCdVO38Ard4Wv7f5CrDksiSSbPsHw1bbBHi1Zckbq0FrgpKmKMQBjE5BSrcHeiqdrZQ4YTOSuMyifRSKMIiek_bALAMBcruFvfA3pWE9ukF7pGE-aEPjSI9NZksScBI8CUtg/s320/Soto+Branggahan+-++makanan+khas+kediri.jpg

Piranti makan yang unik dan rasa guri namun tidak eneg ketika mengkonsumsi soto Branggahan mayoritas konsumen “tanduk” (tambah) ketika menikmatinya. Soto branggahan beberapa pembelinya sampai tambah enam hingga 8 mangkok.

Sumber:
Wikipedia
http://www.andikafm.com/news/detail/1143/12/jaranan-kesenian-kediri-yang-mulai-terlupakan
http://makanankhasmu.blogspot.com/2013/03/makanan-khas-kediri.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar